Kamu bangun, memeriksa jam, dan melihat matahari baru terbit. Itu terasa normal. Tapi bagaimana jika jam kamu mengikuti bintang alih-alih matahari? Kamu akan selisih beberapa menit setiap hari. Itulah perbedaan antara waktu matahari dan waktu sideral. Keduanya melacak putaran Bumi, tetapi mereka tidak sepenuhnya sama. Tidak persis.

Gambaran cepat: Waktu matahari didasarkan pada posisi matahari di langit, sementara waktu sideral didasarkan pada bintang tetap. Satu hari sideral sekitar 4 menit lebih pendek.

Apa yang Sebenarnya Diukur oleh Waktu Matahari

Waktu matahari adalah apa yang sebagian besar dari kita gunakan. Itu melacak posisi matahari di langit. Tengah hari adalah saat matahari berada di posisi tertinggi di atas kepala. Satu hari matahari penuh adalah waktu yang dibutuhkan matahari untuk kembali ke posisi yang sama di langit. Itu sekitar 24 jam, plus-minus beberapa detik tergantung musim.

Waktu matahari menjaga semuanya tetap berakar. Itu membantu kamu tahu kapan harus bangun, makan siang, atau menyaksikan matahari terbenam. Kebanyakan jam dan kalender terikat padanya. Itu membuat hidup menjadi masuk akal.

Waktu Sideral Mengikuti Bintang

Waktu sideral mengabaikan matahari. Itu melacak berapa lama Bumi berputar sekali relatif terhadap bintang-bintang yang jauh. Itu membuat hari sideral sedikit lebih pendek daripada hari matahari, sekitar 23 jam, 56 menit, dan 4 detik.

Jenis waktu ini tidak berguna untuk jadwal harianmu. Tapi bagi astronom, ini sangat berharga. Bintang-bintang terbit sekitar 4 menit lebih awal setiap malam, dan waktu sideral menjaga konsistensi itu. Jika kamu menggunakan teleskop, waktu sideral memberi tahu kamu tepat kapan sebuah bintang akan muncul di langit.

Mengapa Keduanya Tidak Cocok

Ini berkaitan dengan orbit Bumi. Saat Bumi berputar di porosnya, Bumi juga bergerak mengelilingi matahari. Itu berarti setelah satu putaran penuh (relatif terhadap bintang), Bumi harus berputar sedikit lagi agar matahari kembali ke posisi yang sama di langit.

Putaran kecil tambahan ini yang menambah sekitar 4 menit ke hari matahari dibandingkan hari sideral. Itu seperti berjalan mengelilingi lingkaran sambil bergerak maju. Kamu harus berputar sedikit lebih banyak untuk menghadap ke landmark yang sama lagi.

Ketika Waktu Sideral Penting

Jika kamu bukan astronom, waktu sideral mungkin tidak akan mempengaruhi hidupmu. Tapi tetap berjalan diam-diam di latar belakang, digunakan dalam:

  • Pelacakan satelit dan misi luar angkasa
  • Observatorium astronomi dan teleskop
  • Peta bintang dan navigasi langit
  • Pengukuran ilmiah yang tepat terhadap rotasi Bumi
  • Studi gerak planet jangka panjang

Waktu sideral membantu ilmuwan memetakan langit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Itu memastikan kita tidak tertipu oleh pergeseran posisi matahari.

Mengapa Waktu Matahari Masih Menguasai

Waktu matahari menang karena sesuai dengan ritme harian kita. Itu selaras dengan matahari terbit dan terbenam. Itu memberi kita pagi, siang, dan malam dengan cara yang masuk akal secara praktis. Meskipun waktu sideral lebih tepat secara kosmik, waktu matahari lebih cocok untuk kehidupan manusia.

Itulah sebabnya jam tanganmu tidak kehilangan 4 menit setiap hari, dan mengapa kalendermu masih sesuai dengan musim. Kami menyesuaikan semuanya agar sesuai dengan matahari, bukan bintang.

Satu Planet, Dua Jam

Bumi terus berputar, dan kita mengukur putaran itu dengan dua cara. Satu untuk kehidupan, satu untuk langit. Kamu tidak perlu memilih. Keduanya bagian dari cerita yang sama, hanya diceritakan dari sudut yang berbeda.

Jadi sementara ponselmu menunjukkan waktu matahari, ada jam sideral yang berjalan diam-diam di suatu tempat, membantu seseorang mengarahkan teleskop ke Saturnus. Keduanya nyata. Keduanya berguna. Dan keduanya mengingatkan kita bahwa waktu bukan hanya satu hal, bahkan di planet yang sama.