Jika Anda mengira India memiliki hari libur umum terbanyak, Anda tidak sendiri. Tetapi ada negara lain yang diam-diam menikmati lebih banyak hari libur setiap tahun: Nepal. Dengan campuran perayaan agama, budaya, dan nasional, Nepal saat ini memegang rekor dunia untuk jumlah hari libur umum terbanyak. Dan itu bahkan tidak dekat.

Gambaran singkat: Nepal memimpin dunia dengan sekitar 35 hari libur umum setiap tahun, jauh melampaui negara lain seperti India, Kolombia, dan Jepang.

Mengapa Nepal memiliki begitu banyak hari libur?

Nepal sangat beragam dalam hal etnisitas, agama, dan budaya. Keragaman ini tercermin dalam kalender. Negara ini secara resmi mengakui festival Hindu, Buddha, Muslim, Kristen, dan adat istiadat asli. Alih-alih mengkonsolidasikannya menjadi hari nasional yang lebih luas, Nepal menghormati banyak dari mereka secara individual.

Pada tahun-tahun terakhir, hari libur tambahan telah ditambahkan untuk mempromosikan inklusivitas dan mengakui komunitas yang terpinggirkan. Pemerintah juga kadang-kadang menetapkan hari libur satu kali untuk acara politik atau sosial, yang semakin meningkatkan jumlah totalnya.

Negara-negara teratas dengan hari libur umum terbanyak

Berikut perbandingan Nepal dengan negara lain yang memiliki kalender hari libur umum yang dermawan:

  • Nepal: Sekitar 35 hari libur umum per tahun (dapat sedikit berbeda tergantung kalender dan deklarasi pemerintah)
  • India: Hingga 21 hari libur nasional, ditambah puluhan hari libur tingkat negara bagian
  • Kolombia: 18 hari libur nasional, banyak yang terkait dengan tradisi Katolik
  • Thailand: Sekitar 17 hari libur nasional, termasuk perayaan Buddha dan kerajaan
  • Jepang: 16 hari libur nasional, dengan aturan perayaan yang ketat dan hari pengganti
  • Korea Selatan: 15 hari libur nasional, termasuk hari budaya dan hari peringatan

Ini bukan hanya soal jumlah yang membedakan Nepalโ€”melainkan juga keragaman komunitas dan kepercayaan yang diwakili. Dari Dashain dan Tihar hingga Eid dan Buddha Jayanti, ada sesuatu dalam kalender untuk hampir semua orang.

Bagaimana ini mempengaruhi pekerjaan dan bisnis?

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana sebuah negara berfungsi dengan begitu banyak hari libur resmi. Di Nepal, layanan penting tetap berjalan, dan tidak semua pekerja mendapatkan hari libur setiap hari. Beberapa hari libur hanya berlaku untuk kelompok agama atau etnis tertentu, atau untuk pegawai pemerintah.

Bisnis swasta sering tutup untuk festival besar tetapi mungkin tetap buka pada hari-hari kecil atau khusus komunitas. Sekolah dan kantor pemerintah biasanya mengikuti kalender hari libur umum secara penuh.

Mengapa negara lain tertinggal

Di banyak bagian dunia, hari libur umum diatur secara lebih ketat atau distandarisasi. Misalnya:

  • Amerika Serikat: 11 hari libur federal, tanpa kewajiban hukum bagi pengusaha swasta untuk memberikan cuti
  • Inggris: 8 hari libur bank di Inggris dan Wales, beberapa lagi di Skotlandia dan Irlandia Utara
  • Jerman: Sekitar 9 hari libur nasional, meskipun hari libur lokal menambah di beberapa negara bagian
  • Australia: 10 hingga 13 hari libur umum tergantung negara bagian atau wilayah

Banyak dari negara ini menebus daftar hari libur yang lebih pendek dengan menawarkan lebih banyak hari libur berbayar, yang dinegosiasikan antara karyawan dan pengusaha.

Apakah lebih banyak hari libur berarti produktivitas berkurang?

Tidak selalu. Jumlah hari libur umum yang lebih tinggi tidak selalu berarti sebuah negara bekerja lebih sedikit. Faktanya, waktu istirahat yang dijadwalkan dapat meningkatkan kesehatan mental, mendorong pengeluaran di bidang perhotelan dan pariwisata, serta meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan. Negara dengan lebih banyak hari libur sering memiliki tradisi sosial atau agama yang kuat yang mendorong istirahat dan waktu bersama keluarga.

Namun, kalender yang penuh hari libur di Nepal memang menghadirkan beberapa tantangan logistik, terutama untuk bisnis internasional dan jadwal pendidikan. Tetapi penduduk setempat cenderung beradaptasi dan merencanakan sesuai hal tersebut.

Pemenang sebenarnya?

Secara teori, jelas: Nepal memegang mahkota dengan jumlah hari libur umum terbanyak di dunia. Tetapi makna di balik hari libur tersebut menceritakan kisah yang lebih dalam tentang rasa hormat budaya, kebebasan beragama, dan identitas nasional.

Entah Anda sedang menikmati teh di Buddha Jayanti atau menyalakan lilin selama Tihar, satu hal yang pasti: di Nepal, selalu ada alasan untuk berhenti sejenak dan merayakan.